Kamis, 10 Februari 2011

All About The Imam Junior (Part I....ESdEH)

Ass.Wr.Wb.
Hmmmmmmmmmm.....Bingung harus Mulai darimana Nulisnya....
Langsung sajah....Awal kisah Kita Mulai dari TKP....(Mangnya OVJ....ckck)
Ya,,,hari Itu (Lupa Harinya) tgl 26 Januari 1987,,disebuah Gubuk (Uma Haju..Red) disebuah desa kecil (Timu) yang terletak di tepi jalan Raya Lintas Sumbawa kecamatan Bolo Kabupaten Bima Propinsi Nusa Teggara Barat Indonesia (Menurut Sensus..wkwkwk) terdengar Suara Tangisan Bayi Imut Juga Sweet (Kata Nyokap Sech) yang baru saja Keluar dari Rahim Seorang Ibu dari pasangan Keluarga Bpk Muhammad Firdaus M. Tahir & Ibu Timon H. Jamaluddin yang menandakan akan hadirnya seorang Generasi Adam AS di Dunia ini dan sekaligus menambah jumlah Populasi penduduk di Dana Mbozo Khususnya dan Penduduk Indonesia umumnya yang pada saaat itu berjumlah lebih kurang Jutaan Jiwa lah (Menurut Lagunya Bang Haji)....Duhhhh,,,,Rada2 Lebay Dech,,,To The Point azah yach,,,,,,,Ya,,,Bayi itu adalah Aku...
Nama : IKIRAHMANSYAH, SST (Heheheh,,,ga Papa yach Titelnya Ngikut)
Nama Panggilan/tenar/keartisan/publik,,Bla,,bla : D`imam
Umur Sekarang : 24 Taun
Status Pernikahan : Belum Mau Menikah
itu azah Dulu...Biodatanya ga usah kepanjangan.....
Aku lahir dari sebuah keluarga kecil yang menurutku Keluarga Bahagia (KB)...ya Bapakku (Teta) dan Mama Ku (Dae) membesarkan aku dengan penuh cinta dan kasih sayang yang Utuh......Aku anak ke 2 dari tiga bersaudara (Anak kandung,,red)..Kakak aku yang Pertama bernama Ika Andriyani (D`Ika) dan Adik Perempuan Aku Bernama Khairul Bariyah (Ira)..Kakak Aku dah Berkeluarga dan sekarang Berdomisili di Jakarta,,,sedangkan Adik Aku sekarang melanjutkan Studi di Jogjakarta tepatnya di UNY (Universitas Nich Yeee....??!!),,,,,Bukan itu Kale..Universitas Negeri Yogyakarta. Terlahir dari sebuah Kelurga yang berlatar Sosok Pendidik (Teta & Dae Aku Seoarang Teacher) membuat aku tambuh dan berkembang dengan suasana yang terdidik Pula (Taat Beribadah, Rajin membantu Ortu, Rajin Belajar, Tidak Merokok, No Alkohol, No Drugs..Poko`e yang Baik2 dah)..dan hal itu merupakan suatu kebanggan Tersendiri buat Seorang D`Imam.....
Nah,,,,Ngemeng2/Krungu2/talking2 (Tukul Arwana...Copy Style) soal pendidikan,,,nah Aku mo cerita nech tentang Masa Esdeh, EsEmpeh dan EsMa Aku...

ESdeH
Sebelum Masuk ke tingkat SD (Sekolah Dasar......kale azah ga ada yg tau singkatannya) aku sempat mengeyam Pendidikan di TK (Taman Kanak-Kanak)...setelah usiaku menginjak 6.5 Tahun aku dah duduk di Bangku kelas I sekolah dasar. Di Kelas I aku terdaftar sebagai murid SDN Inpres Timu sekalian ikut Dae (Ibu) yang ngajar disana. banyak teman2 baru aku disni SD ini yang lama2 kelamaan menjadi akrab bersama mereka. Banyak Prestasi yang aku torehkan semasa aku bersekolah disini diantranya selalu meraih Rengking satu (Note : Bukan karna anak Guru, Dulu nbelum ada KKN lho).Hmmm..lama2 kelamaan aku jadi Bosan disekolah ini, setelah kelas 3 aku Pindah Sekolah lagi di SDN Inpres Bontokape.Kali ini aku ikut Teta (Bapak) yang kebetulan Guru disana dan sekalian mencari Tantangan/saingan baru (Begaya Dikit,,ckckck).Tak jauh beda dari sekolahku sebelumnya, disana juga aku masih yang nomor satu (Hebat Dunk...Tepuk tangannya mana,,??), Tidak sampai satu tahun, Aku pindah lagi ke Sekolah Asalku yang Lama (SDN Inpres Timu) yaitu pada saat Duduk di Kelas 4, dengan alasan sekolahku jauh dari Rumah. Eh...Belum genap setahun duduk di kelas 4 SDN Inpres Timu, aku memutskan lagi untuk pindah sekolah.Kali ini pilihanku jatuh pada SDN No 4 Sila dan juga merupakan Tetangga dari SDN Inpres Timu yang hanya dipisahkan oleh Gang Kecil.Tapi kali ini kepindahanku Berbau Kontroversial, soalnya aku Nyelonong azah sembarangan (Pindah tidak resmi).Kali ini Aku duduk di Bangku kelas 5. Karna berstatus tidak resmi Akhirnya Aku ditarik kembali ke SDN Inpres Timu atas permintaan Kepala Sekolah. dan kebetulan pada saat itu ada kegiatan Cerdas Cermat tingkat SD dan tenaga Aku sanagt dibutuhkan disana seklaigus mewakili SDN Inpres Timu di tingkat kecamatan. dan Hasilnya Tidak Sia2 Aku Mengantrkan SDN Inpres Timu Menjadi juara di tingkat Kecamatan dan mewakili kecamatan Bolo untuk berasing di tingkat jabupaten (Spa Dulu Dunk....D`Imam Gitu..wkwkw). sejak Saat itu aku terdaftar sebagai Murid Syah SDN Inpres Timu.Wah...wah...Kaya` Manusia Purba azah nech Sekolahku wktu SD,,Pindah2 Melulu...(Nomaden..Red).
Saat2 yang menetukan,,,,ya,,,Itulah Ujian Akhir Nasional.Berbekal Belajar yang giat dan kerja keras,akhirnya aku bisa lulus di SD setelah enam tahun menempuh Pendidkan disana, dan Hasilnyapun tidak mengecewakan bangat,,,NEM aku saat itu tertinggi No 3 se Kecamatan Bolo.
Upz,,,,,,ada yang ketinggalan.Sory....Dari tadi cuma Ngupas Masalah Prestasi Doank,,,Habisnya Terlalu banyak Berprestasi sech...ckckckckc
Nah...yang satu ini ga Boleh terlewatkan,,,,,Cinta Monyet,,ckckck (Bukan Jatuh Cinta pada Monyet Loch).
Hmmm....Dia begitu mempengaruhi Duniaku saat itu,jantungku berdebar debar saat dekat dengannya.Dia sungguh Bidadari Mungil yang hadir ditengah2 Sunyi.. (Akh........So` Puitis).Ya,,,ini terjadi saat aku duduk di kelas 2,dia seorang gadis belia dengan ikatan rambut setengah bahunya yang Khas.Parasnya yang mempesona membuat aku Terpatah patah (Pohon kaleee yang Patah,,,,Kehabisan kata2 cuyyy).Dia Juga adalah saingan aku dalam merebut tahta Juara di kelas, tapi aku lebih unggul dari dia. terlahir dari keluarga Blasteran (Jawa Bima) membuat parasnya berbeda dengan teman2 sebyanya di sekolah itu, itu yang menjadi poin tersendiri buat dia dimataku (Plus Pintar juga sech,,heheh).Aku begitu dekat dengannya, tapi kedekatanku dengan dia hanya sebagai Saianga dalam Berprestasi. Namun dimata teman2 aku dibilanag Pacaran sama dia (pake Inisial azah ya,,, Si EN). Mungkin karna sugesti dari teman2 itulah ada timbul rasa antara kami.Dalam istilah Mbozo...Mpa`a Kabanca.Ternyata sikap dia juga terhapdap aku Dingin dan ada pertanda mau menrima apa yang Di Olok2an oleh teman2.Persaaan itu berjalan apa adanya tanpa adanya suatu iktan Pasti (Saling Gantung,,,heheh).Belum sempat ku Nyatakan Cinta kepadanya,,,,,,,Tibalah saat yang sangat Kusesali,yaitu Perpisahan. Karena ikut orang tua yang bertugas ke Jawa, akhirnya dia pindah meninggalkan Dana Mbozo (Bima) dan Juga Aku.....(Minta Tisu dunk,,,,Hiks,,hikss,,,Bwt Lap Ingus tau).Hal yang samaPun Aku lakukan yaitu Pindah sekolah..(Nomaden Tadi Ntu).Eits,,,tapi ini bukan alsana Aku Pindah Sekolah Lho,
Setlah Lama Terpisah,,,,Beberapa Tahun kemudian Kami Bertemu Kembali,ya..tepatnya kelas 6 SD,Kami Berada dalam satu sekolah yang sama Lagi yaitu SDN Inpres Timu.
Kali ini si EN telah jauh berbeda bnyak yang berubah pada dirinya dan juga sikapnya (Pengaruh Hidup di Jawa Kali ya..heheh), namun dia Tetap Cantik bahkan malah lebih Cantik dari sebelumya. Namun yang Aku tidak mengerti adalah sikapnya terhadap aku, dia sekarang telah cuek, acuh terhadap Aku, dan Bahkan Galak terhadap aku (Ngange Ceim...hehe).Padahal saat itu juga Aku tambh Keren Lho....Ckckckckck (Menurt Aku Sech). Mulai saat itu kami saling Berpaling MUka (Kaya` Lagu Malaysia..Exist) bilang saling bertemu. dan dalam segala Hal kami selalu bersaing bahkan sampai cekcok segala. Dan ternyata dia lebih memlih untuk lebih dekat dengan temanku yang juga Murid Pindahan baru.Mulai saat itu Aku berhenti untuk memikirkannya lagi.Dan Cinta Monyet itu pun Sirnah............^_^






                                                         Style GW....Pelataran Parkir Depan Mesjid Istiqlal Jakarta

 

Senin, 07 Februari 2011

1St Entri

Pedesaan dan pertanian merupakan saudara kembar yang tidak bisa dipisahkan,,,ia memang, pedesaan identik dengan dunia Pertanian. Pertanian sebagai tulang punggung perekonomian pedesaan, dewasa ini seakan kehilangan arah. Bagaimana tidak, Sumber Daya Manusia khusunya para pemuda tani sebagai penggerak utama roda sektor pertanian di pedesaan mengalami dekadensi spirit untuk terjun langsung ke dunia pertanian. Ya...fakta memang menunjukan hal yang demikian.
 padahal jika dilihat dari Potensi yang dimiliki Oleh Indonesia sekarang sebagai negara Agraris sangatlah mendukung. ditambah lagi dengan berbagai program yang dicanangkan oleh Pemerintah di sektor pertanian dalam upaya peningkatan dan ketahanan pangan nasional......
 Oleh karna itu, sangatlah disyangkan apabila generasi muda yang masih memiliki spirit yang tinggi yang bisa menjadi motor penggerak sektor pertanian di pedesaan tidak mengambil bagian atau ikut andil dalam Hal ini......Ayo Bangkitlah Pemuda....!!!!